Seandainya pada suatu saat nanti saya diberi kepercayaan oleh orang banyak dan dituntut untuk memimpin suatu negara, maka yang akan saya lakukan pertama kali adalah memperbaiki moral bangsa ini. Mengapa begitu? Karena saya sangatlah miris dengan keadaan moral bangsa yang sangat kita cintai pada saat ini. Kita lihat kasarannya saja, korupsi. Korupsi merupakan makanan sehari-hari media masa bangsa Indonesia. Hampir setiap hari selalu ada saja pemberitaan tentang tindakan kriminal yang merugikan para rakyat ini. Siapa pelakunya? Tentu saja para pejabat kita yang terhormat tersebut. Inilah yang membuat saya sangat miris, mengapa mereka bisa berbuat sejahat itu. Mereka jahat karena mereka hanya memikirkan diri mereka sendiri, mereka tidak memikirkan nasib para rakyat yang haknya dirampas oleh orang-orang yang kehidupannya sudah jauh lebih baik darinya.
Memperbaiki moral orang banyak tentu saja tidak gampang, perlu langkah tegas dan kongkrit bahkan langkah-langkah yang bisa dibilang sedikit tidak biasa. Contohnya antara lain, mewajibkan penyuluhan tentang hak dan kewajiban bangsa Indonesia untuk dijadikan pelajaran di sekolah. Hal ini saya anggap efektif karena membekali seseorang tentang suatu aturan sangat baik dilakukan sejak dini apalagi melalui sekolah. Sebuah riset menunjukkan bahwa 85% anak-anak berkembang melalui lingkungan terutama lingkungan sekolahnya. Kemudian langkah lain yang dapat saya ambil adalah memberikan instruksi pelatihan akhlak dan kepribadian bagi warga Indonesia yang telah dewasa. Dan yang saya maksud cara yang sedikit tidak biasa adalah mewajibkan pendidikan agama yang lebih bagi mereka yang masih belia maupun yang telah dewasa. Maksud saya pendidikan agama disini yaitu seperti pesantren pada tahun-tahun pertama sebuah institusi atau acara introspeksi diri sendiri. Dengan cara ini diharapkan moral rakyat Indonesia dapat terbentuk dengan baik sehingga kedepannya proses perkembangan negara Indonesia menjadi lebih lancar dan tentunya bersih dari hal-hal yang mengarah kepada KKN.
Selain memperbaiki moral bangsa kita, saya juga ingin memperbaiki kehidupan rakyat jelata. Memperbaiki yang saya maksudkan dalam hal ini adalah paling tidak membuat mereka yang pengangguran mendapatkan pekerjaan dengan upah minimal daerah tempat mereka tinggal. Cara yang saya lakukan pertama kali adalah membuka lapangan pekerjaan yang sekiranya mencukupi paling tidak 5% dari jumlah pengangguran. Dari 5% itu, bisa dikembangkan lagi dan dapat membuka lapangan pekerjaan yang nantinya jika terus dikembangkan bisa mempekerjakan sebagian besar jumlah pengangguran. Ini merupakan langkah awal untuk menyejahterakan rakyat dan meningkatkan pendapatan perkapita Negara Indonesia.
Kemudian langkah lanjutan dari action diatas adalah mengembangkan lagi sumber daya alam di Indonesia. Mengembangkannya tentu saja dengan sumber daya manusia Indonesia yang telah terlatih dari lapangan-lapangan pekerjaan yang sesuai dengan bidang dari sumber daya alam tersebut. Saya sangat ingin melakukan ini karena saya sangat miris melihat sumber daya alam Indonesia yang begitu kayanya tetapi bukan rakyat Indonesia sendiri yang memanfaatkanya. Lihat saja Freeport, New Mont, dll. Mereka memang sangat membantu dalam pengeskplorasian sumber daya alam Indonesia, tetapi mereka jadi terkesan “memonopoli” sumber daya alam tersebut karena rakyat di sekitar tempat tersebut masih saja banyak yang hidup dibawah garis kemiskinan.
Selain memperbaiki hal-hal yang berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat, saya juga ingin melakukan sesuatu yang berdampak positive bagi seluruh dunia. Indonesia dikenal sebagai salah satu dari paru-paru dunia. Sebagai presiden yang cinta lingkungan saya juga ingin menggerakkan kegiatan-kegiatan penghijauan yang rutin dilakukan terutama di kota-kota besar. Kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Medan, Jogjakarta, dsb banyak sekali menyumbang polusi bahkan Jakarta merupakan salah satu kota penyumbang polusi terbesar di dunia padahal di sisi lain, Indonesia merupakan Negara hijau yang banyak menyumbangkan oksigen untuk dunia. Penghijauan yang akan saya lakukan antara lain penanaman 1000 pohon yang rutin misalnya setahun atau 6 bulan sekali. Diharapkan hal ini akan memperbaiki keadaan lingkungan dan memperbaiki isu global yang sedang gencar di dunia sehingga kedepannya kehidupan rakyat Indonesia bahkan dunia akan menjadi lebih baik.
1 komentar:
Posting Komentar