Sabtu, 26 November 2011

Who Am I?

Siapakah saya? Pertanyaan yang simpel tetapi belum tentu semua orang bisa dengan mudah menjawabnya. Mungkin hanya orang-orang yang telah memiliki pemikiran yang matang yang bisa benar-benar yakin menjawab pertanyaan yang berarti, “Siapakah saya?” tersebut. Jujur saja, saya sendiri masih sering bingung jika ditanyai “Siapakah kamu?”. Apakah kita menjawabnya hanya dengan nama kita? Misalnya, “Siapakah kamu?” lalu saya menjawabnya, “Saya Vivi.”. Tetapi tentu saja bukan itu yang diinginkan oleh pertanyaan tersebut. Saya sudah beberapa kali dihadapi dengan pertanyaan tersebut. Mulai dari ESQ, Pelajaran Agama, sampai mata kuliah Keterampilan Interpersonal. Orang-orang yang memberi pertanyaan tersebut berulang kali menjelaskan bahwa jawabannya bukanlah nama kita sendiri, melainkan bagaimana sebenarnya kita mengenali diri kita sendiri. Maksudnya mengenali adalah kita mengetahui kepribadian diri kita, kita juga mengetahui bagaimana kita bisa membuat diri kita selalu bahagia serta kita juga dapat mengetahui bagaimana seharusnya kita mengatur diri kita agar setiap harinya kita bisa menjadi lebih baik.


Mendapatkan jawaban dari pertanyaan “Who Am I?” tidaklah segampang membalikkan telapak tangan walaupun pertanyaan itu kelihatannya sepele. Kita harus benar-benar berpikir secara matang, dewasa atau setidaknya merubah pola pikir kita yang notabene masih mahasiswa baru dan masih memiliki pola pikir anak SMA. Kita butuh mengenali, memahami dan mengintrospeksi diri kita. Bagaimana caranya? Salah satunya adalah dengan mencoba berbagai hal dan memilih-milih mana yang kita sukai atau minati dan mana yang memang bakat kita. Jika kita ingin mengetahui kepribadian kita, intospeksilah diri. Belajarlah dari pengalaman-pengalaman yang sudah kita lalui baik itu menyenangkan maupun tidak.

Tidak ada komentar: